Sesungguhnya Imam Mahdi Syi'ah adalah Imam yang sangat ganas dan haus
darah ahlus sunnah. Berikut ini ciri-ciri imam Mahdi versi Syi'ah
sebagaimana termaktub dalam kitab-kitab mereka :
Pertama : Imam Mahdi diutus sebagai pembawa kesengsaraan.
Abdurrahim Al-Qoshiir berkata : Abu Ja'far 'alaihis salam berkata
kepadaku : "Adapun jika telah datang al-Qooim (Al-Mahdi) maka
Al-Humairoo' (Aisyah radhiallahu 'anhaa-pen) akan dikembalikan
(dihidupkan kembali) agar dicambuk dengan hukum had oleh Al-Mahdi,
sebagai bentuk balas dendam demi putri Muhammad Fathimah 'alaihas
salaam"
Aku berkata : Kenapa Al-Mahdi mencambuknya dengan hukum
had?". Abu Ja'far berkata : "Karena ia telah berdusta tentang Ibu
Ibrahim shallallahu 'alaihi". Aku berkata : "Kenapa Allah mengakhirkan
hukumannya untuk Al-Qoim (al-Mahdi)?". Abu Ja'far berkata :
"Sesungguhnya Allah tabaaroka wa ta'aala mengutus Muhammad shallallahu
'alaihi wasallam sebagai rahmat, dan
Allah mengutus al-Qooim (Al-Mahdi) sebagai kesengsaraan/penderitaan" (Bihaarul Anwaar 52/114-115)
Adapun
Imam Mahdi Ahlus Sunnah diutus membawa rahmat dan kasih sayang
sebagaimana Nabi shallallahu 'alaihi wasallam diutus sebagai rahmat
untuk alam semesta.
Kedua : Imam Mahdi
diutus untuk menegakkan hukum had bagi Ummul Mukminin Aisyah radhiallahu
'anhaa, sebagaimana jelas dalam riwayat di atas. Dan ini sungguh
merupakan kekonyolan kaum Syi'ah, jika memang Aisyah telah melakukan
kesalahan,
- Lantas kenapa hukuman hadnya ditunda??. Jika
alasannya tidak mungkin ditegakan di zaman Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam, karena Nabi diutus membawa rahmat, maka lantas kenapa Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam menegakan hukum had kepada yang lainnya??.
Bahkan Nabi berkata :
إِنَّمَا أَهْلَكَ
الَّذِيْنَ قَبْلَكُمْ أَنَّهُمْ كَانُوا إِذَا سَرَقَ فِيْهِمُ
الشَّرِيْفُ تَرَكُوْهُ وَإِذَا سَرَقَ فِيْهِمُ الضَّعِيْفُ أَقَامُوا
عَلَيْهِ الْحَدَّ وَايْمُ اللهِ لَوْ أَنَّ فَاطِمَةَ بِنْتَ مُحَمَّدٍ
سَرَقَتْ لَقَطَعْتُ يَدَهَا"Sesungguhnya yang
membinasakan orang-orang sebelum kalian adalah jika ada orang yang
terpandang (bernasab mulia) mencuri diantara mereka maka mereka biarkan,
dan jika ada orang lemah yang mencuri maka mereka tegakkan hukum had
kepadanya. Demi Allah jika seandainya Fathimah putri Muhammad mencuri
maka aku akan potong tangannya" (HR Al-Bukhari no 3475 dan Muslim no
1688)
- Jika tidak memungkinkan ditegakan hukum had untuk
Aisyah di zaman Nabi, lantas kenapa Ali tatkala menjadi Khalifah tidak
menegakkan hukum had tersebut??!!. Bukankah Ali adalah imam pertama
menurut syiah??
Ketiga : Imam Mahdi mengeluarkan jasad Abu Bakar dan Umar dari kuburan mereka berdua lalu menyalib keduanya.
Ni'matullahi al-Jazaairi membawakan dialog yang panjang antara al-Mufadhol dan As-Shoodiq hingga pada :
Al-Mufaddhol
berkata, "Wahai tuanku, ke manakah al-Mahdi akan berjalan?", Ia
(as-Shodiq) berkata, "Ia pergi ke kota kakekku Rasulullah shallallahu
'alaihi wa sallam, maka jika ia telah sampai ke Madinah maka ia memiliki
kedudukan yang menakjubkan. Nampaklah kegembiran kaum mukminin dan
kehinaan orang-orang kafir". Al-Mufaddhol berkata, "Tuanku, apakah
itu?". Ia (as-Shodiq) berkata, "al-Mahdi pergi ke kuburan kakeknya dan
berkata, "Wahai manusia, ini adalah kuburan kakekku?", mereka berkata,
"Benar, wahai Mahdi Alu Muhammad". Ia berkata, "Siapakah yang bersamanya
di kuburan?", mereka mengatakan, "Kedua sahabatnya Abu Bakar dan Umar".
Maka Mahdi berkata –padahal ia lebih tahu-, "Siapa Abu Bakar dan Umar?,
bagaimana kok di antara manusia mereka berdua bisa dikuburkan bersama
kakekku Rasulullah shallallahu 'alaihi wa salam?, jangan-jangan yang
dikuburkan bukanlah mereka berdua?". Orang-orang berkata, "Wahai Mahdi
ali Muhammad, yang ada di sini mereka berdua, bukan yang lain, dan
mereka berdua dikuburkan bersama Nabi karena mereka berdua adalah
khalifah Rasulullah, dan mereka berdua adalah ayah mertua dari dua istri
Rasulullah". Mahdi berkata, "Apakah salah seorang dari kalian mengenal
mereka berdua?". Orang-orang berkata, "Iya, kami mengenal sifat-sifat
mereka berdua". Mahdi berkata, "Apakah salah seorang dari kalian ragu
tentang dikuburkannya mereka berdua di sini?', orang-orang berkata,
"Tidak". Lalu setelah tiga hari al-Mahdi memerintahkan untuk menggali
kuburan mereka berdua dan mengeluarkan keduanya. Maka keduanya (Abu
Bakar dan Umar) pun dikeluarkan masih segar sebagaimana bentuk mereka
berdua di dunia, lalu Mahdi membuka kafan keduanya, lalu memerintahkan
untuk mengangkat keduanya di atas pohon yang kering, lalu keduanya
disalib di atas pohon tersebut, maka pohon tersebut bergerak dan
mengeluarkan dedaunan serta meninggi dan memanjang cabang-cabangnya.
Maka orang-orang yang ragupun –dari kalangan yang berwalaa' kepada
mereka berdua- berkata, "Demi Allah sungguh ini benar-benar merupakan
kemuliaan, sungguh kami telah beruntung mencintai mereka berdua dan
berwala' kepada mereka berdua". Maka tersebarlah kabar mereka berdua,
maka setiap orang yang memiliki rasa cinta kepada mereka berdua
–meskipun hanya sebesar biji sawi- maka datang ke kota Madinah, lalu
merekapun terfitnah dengan keduanya (Abu Bakar dan Umar). Lalu seorang
penyeru Mahdi berseru, "Kedua orang ini adalah telah bersahabat dengan
Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, maka barangsiapa yang
mencintai mereka berdua maka hendaknya berkumpul di suatu tempat, dan
barang siapa yang membenci mereka berdua agar berkumpul juga di suatu
tempat". Maka manusiapun terbagi menjadi dua golongan, antara yang
berwala dan yang membenci. Maka Mahdipun menunjukkan kepada para pecinta
keduanya bahwa ia berbaroah (berlepas diri) dari mereka berdua. Maka
mereka berkata, "Wahai Mahdi, kami tidak pernah berlepas diri dari
mereka berdua, dan kami tidak pernah mengetahui bahwasanya ternyata
mereka berdua memiliki kemuliaan seperti ini, maka bagaimana bisa kami
berlepas diri dari mereka berdua, padahal kami telah melihat apa yang
telah kami saksikan dari mereka berdua sekarang ini berupa cahaya mereka
berdua, segarnya mereka berdua, serta hidupnya pohon yang kering
dikarenakan mereka berdua?, bahkan demi Allah justru kami berlepas diri
dari engkau dan dari orang-orang yang beriman kepadamu dan orang-orang
yang tidak beriman kepada mereka berdua dan dari orang-orang yang
menyalib mereka berdua dan mengeluarkan mereka berdua dan melakukan apa
yang telah dilakukan kepada keduanya".
Maka Mahdipun memerintahkan angin yang menjadikan mereka seperti batang-batang korma yang tumbang,
lalu Mahdi memerintahkan untuk menurunkan mereka berdua lalu
menghidupkan mereka berdua dengan izin Allah, lalu memerintahkan manusia
untuk berkumpul lalu mahdi menegakan qisos kepada mereka…" (al-Anwaar
an-Nu'maniyah 2/52)
Al-Majlisi meriwayatkan :
"Dari Muhamad bin Sinan berkata, Amirul Mukminin Ali bin Abi Thalib
'alaihis salam berkata kepada Umar : "Wahai orang yang terpedaya,
sesunguhnya aku tidak melihatmu kecuali akan terbunuh di dunia oleh
seorang budaknya Umu Mu'amar, engkau telah memberi hukuman kepadanya
secara dzolim dan ia akan membunuhmu dengan taufiq (*dari Allah), maka
iapun akan masuk surga karena membunuhmu meskipun engkau tidak suka. Dan
sesunguhnya bagimu dan bagi sahabatmu yang engkau menggantikan
kedudukanya (*yaitu Abu Bakar) sebuah
salib dan
pencabik-cabikan, engkau berdua akan dikeluarkan dari sisi Rasulullah
shallallahu 'alaihi wa alihi, maka kalian berdua akan disalib di atas
batang kurma yang kering maka keluarlah daun dari batang kering
tersebut, hal ini menjadikan orang-orang yang berwala kepadamu
terfitnah".
Umar berkata, "Dan siapakah yang akan melakukan hal ini wahai Abul Hasan?"
Ali
berkata, "Sebuah kaum yang telah memisahkan antara pedang-pedang dan
sarung-sarungnya, maka akan didatangkan api yang telah dinyalakan untuk
Ibrahim 'alaihis salaam, dan akan datang Jarjis, Daniel, dan seluruh
Nabi dan shidiiq, lalu darang angin yang akan menerbangkan/menghancurkan
kalian di lautan" (Bihaarul Anwaar 30/276-277)
Keempat : Al-Mahdi (versi Syi'ah) akan membunuh bangsa Arab.
Abu Abdillah 'alaihis salaam berkata : "Jauhilah Arab, karena
sesungguhnya mereka memiliki khabar yang buruk. Sesungguhnya tidak
seorangpun dari Arab yang keluar bersama Al-Qooim (Al-Mahdi)" (Bihaarul
Anwaar 52/333)
Entah kenapa Imam-Imam Syi'ah begitu benci kepada
orang Arab, hingga imam Abu Abdillah Ja'far As-Shoodiq mewashiatkan
untuk menjauhi orang Arab??. Apakah karena syi'ah adalah agamanya orang
Persia yang hasad kepada kaum muslimin yang asal agama mereka dari
Arab??!!. Sampai-sampai orang-orang Arab di akhir zaman kafir
seluruhnya, karena tidak seorangpun dari mereka yang mengikuti Imam
Mahdinya Syi'ah !!
Abu Abdillah 'alaihis salaam berkata : "Dan sesungguhnya Al-Qooim
(Al-Mahdi) berjalan di bangsa Arab dengan apa yang ada pada al-Jafr
merah". Aku berkata : "Apa itu jafr merah?". Abu Abdillah lalu
melewatkan telunjuknya ke lehernya lalu berkata : "Demikian" yaitu
penyembelihan" (Bihaarul Anwaar 52/313)
Dalam riwayat yang lain Abu Abdillah berkata :
"Tidak ada yang tersisa antara kami dengan bangsa Arab kecuali
penyembelihan" –dan ia memberi isyarat dengan tangannya ke lehernya-
(Bihaarul Anwaar 52/249)
Betapa sadisnya Imam Mahdi Syi'ah yang akan menyembelih bangsa Arab ??!!
Kelima : Al-Mahdi akan menghancurkan seluruh masjid yang mulia, termasuk masjidil haram dan masjid nabawi
Abu Ja'far 'alaihis salaam berkata :
"Jika telah muncul al-Qooim (Al-Mahdi) maka ia akan berjalan menuju
Kufah lalu ia menghancurkan di sana 4 mesjid, dan tidak ada satu
mesjidpun di atas muka bumi yang memiliki kemuliaan kecuali ia
hancurkan…" (Bihaarul Anwaar 52/339)
Abu Abdillah 'alaihis salaam berkata : "Al-Qooim (Al-Mahdi)
menghancurkan al-Masjid al-Harom hingga ia mengembalikannya rata hingga
dasarnya, dan menghancurkan masjid Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam hingga dasarnya, dan ia mengembalikan ka'bah pada tempatnya dan
menegakannya di atas pondasinya, dan ia memotong tangan-tangan Bani
Syaibah para pencuri, lalu ia menggantungkan tangan-tangan mereka
tersebut di Ka'bah" (Bihaarul Anwaar 52/333)
Keenam : Mahdi nya Syi'ah akan berhukum dengan Alu Dawud
Al-Kulaini dalam kitabnya Ushuul Al-Kaafi membuat sebuah bab :
"Bab : Para imam jika muncul perkara mereka maka mereka akan berhukum
dengan hukum nabi Dawud dan keluarga Dawud…" (Ushuul Al-Kaafi 1/462)
Lalu setelah itu al-Kulaini membawakan beberapa riwayat yang menunjukkan akan hal ini. Diantaranya :
Abu Abdillah berkata :
"Wahai Abu 'Ubaidah, jika muncul al-Qooim (al-Mahdi) dari keluarga
Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam maka ia akan berhukum dengan hukum
Dawud dan Sulaiman…" (Ushuul Al-Kaafi 1/462)
Abu Abdillah juga berkata
"Tidaklah akan sirna dunia ini hingga keluar seorang lelaki dariku, yang
berhukum dengan hukum Alu Dawud, dan tidak bertanya bayyinah, ia
memberikan setiap jiwa haknya" (Ushuul Al-Kaafi 1/463, dan juga
disebutkan oleh Al-Majlisi di Bihaarul Anwaar 52/320)
Ketujuh : Mahdi Syi'ah membangkitkan pengikutnya dari Bani Israil
Al-Majlisi menyebutkan riwayat :
Abu Abdillah 'alaihis salam berkata : "Jika muncul Al-Qooim dari
keluarga Muhammad maka ia akan mengeluarkan dari atas Ka'bah 27 orang,
25 lelaki dari kaum nabi Musa yang mereka telah berhukum dengan
kebenaran dan keadilah, 7 orang dari yang masuk di goa (ashabul kahfi),
dan Yuysya' (bin Nuun) yang diberikan washiat oleh Musa, seorang lelaki
mukmin dari keluarga Fir'aun, Salman Al-Faarisi, Abu Dujaanah
Al-Anshoori dan Malik Al-Asytar" (Bihaarul Anwaar 52/346)